Featured Slider

Bebas dari Belenggu "Utang Budi". Menjalin Hubungan Tanpa Beban

Tidak ada komentar


Bebas dari Belenggu "Utang Budi": Menjalin Hubungan Tanpa Beban

 

Kita semua pernah mengalaminya. Saat kita berada dalam kesulitan, uluran tangan seseorang terasa seperti anugerah tidak ternilai. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa syukur yang tulus bisa berubah menjadi beban tak kasar mata, sebuah "utang budi" yang terus membayangi. 

Perasaan tidak enak, kewajiban yang tidak terucap dan kekhawatiran untuk mengecewakan bisa menggerogoti kenyamanan hubungan. Lalu, bagaimana kita bisa keluar dari jebakan emosional ini dan mengubah kebaikan menjadi sebuah jembatan, bukan belenggu?

Memahami Akar "Utang Budi"

Perasaan "utang budi" seringkali muncul dari interprestasi kita terhadap pertolongan. Mungkin kita merasa tidak enak karena merepotkan, atau khawatir kita tidak bisa membalas kebaikan yang setara. Budaya kita yang kental dengan nilai kekeluargaan dan gotong royong juga turut membentuk pola pikir ini. 

Sebenarnya pertolongan tulus seharusnya tidak disertai syarat atau harapan balasan. Namun, seringkali kita sendirilah yang menciptakan ekspektasi tersebut di benak kita.

Pertolongan yang didasari rasa tulus adalah tentang memberi tanpa pamrih. Ketika seseorang membantu kita, kemungkinan besar mereka melakukan karena peduli atau ingin meringankan beban kita, bukan untuk menagih "utang" di kemudian hari. Merekalah yang justru mungkin merasa senangbisa membantu. Jadi, langkah pertama adalah mengubah dulu perspektif melihat pertolongan sebagai ekspresi kebaikan dan solidaritas, bukan transaksi.

Mengelola Perasaan Tidak Nyaman

Bagaimana caranya agar pertolongan itu tidak terasa sebagai utang budi? Pertama, ekspresikan rasa syukur dengan tulus. Ucapkan terima kasih, berikan senyuman atau bisa juga kita tunjukkan apresiasi kepada mereka. 

Ini adalah bentuk kecil dari pengakuan kita kalau kita menghargai mereka yang sudah mau membantu, tanpa perlu merasa harus membalas setimpal. Rasa gratitude yang tulus akan membebaskan kita dari beban, karena fokusnya ada pada kebaikan yang diterima, bukan kewajiban yang harus dipenuhi.

Kedua, jangan ragu untuk menawarkan bantuan saat kita melihat kesempatan. Ini bukan tentang "membayar utang", melainkan tentang menunjukkan bahwa kita tuh juga memiliki jiwa tolong menolong. Hubungan yangsehat adalah hubungan yang seimbang, di mana kedua belah pihak saling mendukung dan memberi, bukan hanya satu pihak yang selalu menerima.

Ingat ya....Ini bukan perlombaan untuk membalas budi, melainkan bentuk dari sebuah persahabatan yang tulus.

Membangun Hubungan yang Sehat dan Nyaman

Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar kondisi ini bisa nyaman untuk kedua belah pihak? Komunikasi adalah kunci utama. Jika kita merasa khawatir atau tidak nyaman dengan situasi "utang budi" ii, cobalah bicarakan secara terbuka dengan orang tersebut. Ungkapkan rasa terima kasih kita dan sampaikan bahwa kita tidak ingin merasa terbebani.

Penting juga untuk menetapkan batasan diri yang sehat. Jika kita merasa seseorang terus-menerus memberikan "pertolongan" yang justru membuat kita tidak nyaman, kita berhak untuk menolak atau mencari alternatif lain. 

Ini bukan berarti kita tidak mau dibantu dan tidak menghargai mereka ya, melainkan kita sedang menjaga kesehatan mental dan emosional kita sendiri. Belajar untuk menjadi mandiri juga merupakan cara untuk mengurangi ketergantungan dan potensi "utang budi" di masa depan.

Pada akhirnya, kebaikan sejati adalah tentang memberi dan menerima dengan hati lapang. Bebaskan diri dari belenggu "utang budi" yang tidak perlu. Nikmati kehangatan persahabatan dan rasakan ketenangan dalam setiap uluran tangan yang akan kita terima, karena pertolongan itu datang dari hati yang tulus, bukan untuk menagih janji. 

Mari kita bangun hubungan yang didasari oleh rasa saling menghargai, bukan beban yang tidak terucapkan.



Lebih dari Sekedar Hewan. Inilah Cerita Cintaku bersama Anabulku

Tidak ada komentar

 

Lebih dari Sekedar Hewan. Inilah Cerita Cintaku bersama Anabulku


Dulu ngga pernah terpikir bakalan punya hewan peliharaan yang namanya kucing di dalam rumah. Salah satu nya adalah kucing. Iya hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Eits...menggemaskan bagi aku ya. Karena ngga semua orang berpendapat kalau kucing itu menggemaskan 😉.

Bagi aku, kekosongan hati ini kalau lagi ada perasaan boring, akan terisi dan bahkan meluap dengan kehadiran hewan peliharan kucing ku ini. Bukan sekedar memiliki "Sesuatu" untuk dirawat, tapi ini adalah tentang membangunn ikatan, merasakan cinta tanpa syarat dan menyaksikan hidup kita berubah secara mendalam.

Manfaat yang Menggenggam Hati

Kalau dulu setiap bangun subuh, selain mandi, sholat dan bikin sarapan, aktifitas aku sekarang bertambah yaitu ajak ngobrol anabulku, bersihkan litter boxnya, kasih makanan dan minumannya juga bersihkan ruangannya. 

Ya, punya anabul berarti perubahan hidup dengan hewan yang signifikan, dari jadwal harian hingga prioritas emosional. Rumah yang tadinya sunyi kini penuh dengan suara dan gedebak gedebuk anabulku 😅. Sofa yang tadinya halus, rapi, jadi suka beredel karena dicakar oleh kucing-kucingku.

Tidak terhitung manfaat punya kucing dirumah yang aku rasakan. Di hari terberat sekalipun, tatapan mata penuh kasih dan usapan kepala di tangan aku bisa melenyapkan penat. Mereka adalah pendengar terbaik, tidak pernah menghakimim dan selalu ada. 

Jujur kehadiran mereka kadang mengurangi stres dan kadang menambah stres hahaha....Tapi jadi ngga merasa kesepian. Anak-anak aku sudah beranjak besar, sudah padat dengan acara dan kegiatan mereka masing-masing. Jadi siapa lagi yang aku usap-usap dan bahkan aku suka ajak ngobrol, walau aku sadar mereka itu juga ngga paham ucapan aku 😁.

Kucing-kucing aku ini mengajarkan aku tentang kesabaran, tanggung jawab dan yang paling penting, cinta tanpa syarat. Iya tanpa syarat, sudah kita elus, kita cium-cium, mandiin (walau mandiin sama orang grooming), tetap saja kita suka dicakar ya kan hehehe....

Aku suka mikir dan bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang menyelamatkan siapa? Aku yang selamatkan mereka dari dunia luar atau mereka yang menyelamatkan aku, emosi aku dunia akhirat? Merekalah jangkar di tengah badai, sumber kebahagiaan yang tidak pernah kering. Kesejahteraan hewan yang kita jaga dengan sepenuh hati, ternyata berbalik memberikan kesejahteraan pada diri kita sendiri.

Tantangan yang Menguatkan

Tentu saja, bukan berarti perjalanan ini tanpa aral melintang. Ada tantangan juga selama aku merawat kucing-kucing aku ini yang tidak bisa dihindari. Mulai dari makanan mereka, kesehatan mereka, atau kebutuhan mereka yang lainnya. Belum lagi yang kadang bikin ruangan bau kalau mereka buang kororan 😁.

Belum lagi menghadapi tingkah laku mereka yang suka 'ajaib', atau kecemasan saat mereka sakit. Tentunya momen-momen ini menguras tenaga dan pikiran, tapi di balik setiap tantangan, ada pelajaran berharga tentang ketahanan dan dedikasi. Cinta diuji dan pada akhirnya, ikatan itu semakin kuat.

Cinta yang Melampaui Batas Rumah

Bagi beberapa orang yang belum berkesempatan memiliki anabul dirumah, jangan kira cinta hewan tidak ada. Aku punya teman yang meski tidak memelihara anabul dirumahnya, dia selalu menyisihkan waktu dan rezekinya untuk memberi makan kucing-kucing liar di sekitar rumahnya.

Rasa empati dan keinginan untuk meringankan penderitaan makhluk hidup lain adalah esensi sejati dari kecintaan pada hewan. Mereka memahami bahwa setiap makhluk berhak atas kasih sayang dan kehidupan yang layak, bahkan jika itu berarti hanya sekedar memberi senyuman atau sepiring makanan bagi seekor anabul di jalanan.

Memiliki kucing dirumah bagi aku adalah sebuah anugerah, sebuah perjalanan yang penuh warna, tawa dan kadang air mata. Ini adalah investasi emosional yang tidak ternilai harganya. Mereka tidak mengisi rumah kita, tapi juga hati kita, menjadikan kita pribadi yang lebih baik, lebih sabar dan lebih penuh cinta. 

Jadi nih, kalau kamu mau mencari makna baru atau ingin merasakan kebahagiaan murni, mungkin saatnya membuka pintu hati dan rumah kamu untuk para anabul 🥰🥰




Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital

Tidak ada komentar

 

Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital


Di era digital yang semakin maju ini, kemampuan berkomunikasi secara efektif, khususnya dalam berbicara di depan umum atau public speaking, menjadi salah satu ketrampilan yang sangat berharga. Tidak hanya untuk para profesional, namun juga untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kepercayaan diri dan mencapai tujuannya.

Kemampuan berbicara di depan umum adalah salah satu ketrampilan yang paling dicari di dunia kerja. Selain itu, public speaking juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, membuka peluang baru dan membuat hidup kita tuh berwarna.

Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital


Alhamdulillah setelah sekian lama ngga belajar, kali ini aku belajar lagi dan ikut kelas workshop 
public speaking dari Mba Alia Rahma (Putri Indonesia Pariwisata 2005) yang di adakan oleh ISB (Indonesian Social Blogpreneur). Kemarin juga dapat bonus bahas Personal Branding lho, karena memang menurut aku berkaitan juga antara public speaking yang baik dengan personal branding yang akan atau sedang kita bangun.

Public Speaking sendiri adalah seni menyampaikan pesan atau informasi kepada audiens secara lisan. Keterampilan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari persiapan materi, pemilihan kata, penggunaan bahasa tubuh, hingga kemampuan mengelola rasa gugup.

Di workshop kemarin, banyak poin yang di sampaikan oleh Mba Alia yang sangat insightful. Tapi di tulisan sharing aku kali ini, aku mau sharing mengenai Teknik PAPA dan VIPP yang kemarin di paparkan oleh Mba Alia, karena jujur aku belum pernah dapat penjelasan mengenai PAPA dan VIPP ini dalam ilmu public speaking yang pernah aku ikuti.

Mengenal Elemen PAPA-VIPP

Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital


PAPA dan VIPP itu ternyata singkatan dari Pace, Articulation, Pitch, Accentuation, Volume, Intonation, Pronunciation dan Pause. Tentunya delapan elemen ini saling berkaitan dan berperan penting dalam menentukan kualitas penyampaian pesan kita kepada audiense. Dengan menguasai teknik PAPA dan VIPP ini, kita akan mampu berbicara dengan percaya diri, jelas dan menarik.

  • Pace (Kecepatan). Perlu perhatikan kecepatan berbicara, sebab hal ini akan mempengaruhi pemahaman audiens. Jika terlalu cepat dapat membuat audiens kesulitan mengikuti, sedangkan terlalu lambat membuat mereka bosan.
  • Articulation (artikulasi). Dengan artikulasi yang jelas akan membuat pesan yang kita sampaikan akan mudah dipahami. Melatih pengucapan kata-kata dengan jelas, terutama konsonan.
  • Pitch (Nada). Nada suara dapat menyampaikan berbagai emosi. Gunakan nada yang bervariasi untuk membuat presentasi kita menjadi lebih menarik.
  • Accentuation (Penekanan). Dengan belajar untuk menekankan kata-kata tertentu, kita dapat mengarahkan perhatian audiens pada poin-poin penting.
  • Volume (Volume). Sesuaikan volume suara dengan ukuran ruangan dan jumlah audiens. Pastikan semua orang dapat mendengar dengan jelas.
  • Intonation (Intonasi). Intonasi adalah perubahan nada suara dalam sebuah kalimat. Intonasi yang baik tentunya akan membuat kalimat yang kita sampaikan terdengar lebih hidup dan menarik.
  • Pronunciation (Pelafalan). Pelatihan yang benar akan meningkatkan kredibilitas kita sebagai pembicara. Latih pelafalan kata-kata yang sulit.
  • Pause (Jeda). Jeda yang tepat dapat memberikan penekanan pada poin penting, memberikan waktu bagi audiens untuk mencerna informasi dan membuat presentasi kita jadi terdengar lebih alami.

Komunikasi Non-Verbal. Kunci Sukses dalam Public Speaking

Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital

Public Speaking
bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga tentang bagaimana pesan tersebut diterima dan dipahami oleh audiens. Selain kata-kata, komunikasi non-verbal memainkan peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan secara efektif.

Postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, gestur dan penampilan adalah beberapa elemen non-verbal yang dapat meningkatkan daya tarik dan kredibilitas seorang pembicara.

Public Speaking Memiliki Peran Penting Bagi Karir

Dulu aku adalah seorang yang sangat pemalu. Kalo diminta presentasi di kelas, aku selalu menghindar. Soalnya setiap kali diminta berbicara di depan umum, jantung tuh rasanya mau copot dan langsung wajah aku memerah. Namun seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa kemampuan public speaking sangat penting untuk mencapai kesuksesan.

Dengan mengikuti kelas ini lagi, jadi tambah lagi ilmu yang aku dapat. Terima kasih sharing ilmunya Mba Alia dan juga Teh Ani (Founder ISB). Ilmunya bermanfaat dan semoga menjadi amal jariyah untuk Mba Alia dan Teh Ani.

Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital

Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital

Public Speaking adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan kita. Dengan menguasai keterampilan ini, kita akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan meraih kesuksesan dalam hidup. Jadi jangan ragu untuk mulai belajar dan berlatih public speaking dari sekarang.



Kembali ke Akar: Kegiatan Analog untuk Hidup yang Lebih Fokus

Tidak ada komentar

 

Kembali ke Akar: Kegiatan Analog untuk Hidup yang Lebih Fokus


Assalamualaykum,

Di era digital yang serba cepat ini, kita seringkali terjebak dalam arus informasi yang tidak berujung. Notifikasi ponsel yang berbunyi terus menerus, layar yang menyala sepanjang waktu dan godaan untuk terus berhubungan dengan dunia maya membuat kita kesulitan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

Kegiatan analog sebenarnya merujuk pada segala aktifitas yang tidak melibatkan perangkat elektronik atau teknologi digital. Sederhananya, ini adalah kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat tradisional dan melibatkan interaksi langsung dengan dunia fisik.

Mengapa Kegiatan Analog Penting?

Meskipun teknologi telah memudahkan banyak hal, namun kegiatan analog memiliki nilai tersendiri yang tidak dapat digantikan oleh perangkat digital. Beberapa alasan mengapa kegiatan analog penting anatara lain:

  • Kreativitas Tanpa Batas. Kegiatan analog mendorong kita untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan tanpa adanya batasan dari perangkat lunak atau aplikasi.
  • Keterampilan Motorik. Melalui kegiatan analog, kita melatih keterampilan motorik halus dan kasar yang penting untuk perkembangan otak.
  • Konsentrasi dan Fokus. Dalam era distraksi digital, kegiatan analog membantu kita untuk fokus pada satu tugas dan meningkatkan kemampuan konsentrasi.
  • Koneksi Sosial. Kegiatan analog seringkali melibatkan interaksi langsung dengan orang lain, sehingga memperkuat hubungan sosial dan mengurangi perasaan kesepian.
  • Kesehatan Mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan analog dapat membantu mengurangi stres, kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Contoh Kegiatan Analog

Ada banyak sekali contoh kegiatan analog yang bisa kita lakukan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Beberapa di antaranya adalah:

  • Membaca Buku. Dengan menikmati cerita dan pengetahuan dari buku fisik tanpa gangguan notifikasi.
  • Menulis dengan tangan. Menulis jurnal, diary, surat atau puisi dengan pena dan kertas.
  • Menggambar dan melukis. Mengekspresikan diri melalui seni visual.
  • Bermain musik. Bermain instrumen musik atau bernyanyi
  • Berkebun. Menanam tanaman dan merawatnya
  • Memasak. Membuat makanan dar bahan-bahan segar
  • Bermain board game. Berinteraksi dengan orang lain melalui permainan papan
  • Berjalan-jalan di alam. Menikmati keindahan alam sekitar
  • Kerajinan tangan. Membuat kerajinan seperti anyaman, batik atau ukiran.

Manfaat Menggabungkan Kegiatan Analog dan Digital

Meskipun kegiatan analog memiliki banyak manfaat, kita tidak perlu sepenuhnya meninggalkan teknologi digital. Sebaliknya, kita bisa menggabungkan keduanya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Misalnya kita bisa menggunakan aplikasi untuk mencari inspirasi untuk melukis, atau merekam lagu yang kita ciptakan dengan instrumen musik.

Kegiatan analog menawarkan cara yang menyegarkan untuk berinteraksi dengan dunia sekitar dan mengembangkan diri. Dengan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan analog, kita dapat meningkatkan kreativitas, fokus dan kesejahteraan mental. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai kegiatan analog dan rasakan manfaatnya sendiri.




Mengapresiasi Diri: Mencintai Diri dari ujung Rambut hingga Kaki

Tidak ada komentar

 

Mengapresiasi Diri: Mencintai Diri dari ujung Rambut hingga Kaki


Assalamualaykum,

Dalam era digital yang apa-apa serba cepat ini, kita tuh sering kali terjebak dalam rutinitas yang menuntut dan lupa untuk menghargai diri sendiri. Padahal, mencintai diri sendiri adalah pondasi untuk menjalani hidup yang lebuh bahagia dan produktif.

Kalau misalnya ada yang bilang apa-apa healing, apa-apa healing, ya ngga ada salahnya juga sih. Healing itu kan banyak macam, ngga harus traveling wujud healingnya. Bisa jadi mengunjungi orangtua, ngupi cantik sama besties, ke spa untuk perawatan dan sebagainya. Itu adalah salah satu cara untuk menunjukkan apresiasi terhadap diri sendiri.

Mengapa Penting Mengapresiasi Diri?

Apa sih untungnya mengapresiasikan diri? Banyak banget sih ya dan ini berikut inin adalah alasannya.

  • Mensyukuri pemberian dari sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. Bersyukur dikasih kesibukan, bersyukur badan masih dikasih sehat, makanya perlu dirawat dengan baik, jiwa raga di bikin bahagia.
  • Meningkatkan rasa percaya diri. Ketika kita merasa baik dengan diri sendiri, secara otomatis rasa percaya diri kita akan meningkat.
  • Menjaga kesehatan mental. Mengapresiasi diri dapat mengurangi stres, kecemasan dan depresi.
  • Memperkuat hubungan dengan orang lain. Ketika kita mencintai diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk mencintai dan menerima orang lain.
  • Meningkatkan produktivitas. Seseorang yang merasa bahagia dan puas dengan dirinya akan lebih produktif dalam bekerja maupun beraktivitas lainnya.

Cara Mengapresiasi Diri dari Ujung Rambut hingga Kaki

Tidak perlu juga berpikir, untuk mengapresiasi diri itu harus ada uang dulu, harus besar effortnya dan lain-lain. Kalau pola pikirnya seperti itu, kita ngga akan bisa mengapresiasi diri dengan baik. Kita bisa lho lakukan 3 cara ini untuk mengapresiasi diri.

  • Perawatan Tubuh. Seperti tadi yang aku tulis di atas, bisa pergi ke Spa, belanja, nonton ke bioskop sendirian, pergi ke gym atau melakukan olahraga yang disukai secara teratur untu menjaga kesehatan tubuh juga pikiran. Bahkan mandi air panas juga bisa dimasukkan ke dalam kategori perawatan tubuh. 
  • Perawatan Mental. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menambah lebih intens ibadah kita juga bisa menjadi salah satu perawatan mental kita. Menulis jurnal, bertemu dengan orang-orang baru atau belajar hal baru bisa menjadi salah satu kesehatan mental dan juga bikin kita tetap waras 😊.
  • Perawatan Emosi. Dengan menerima kekurangan kita, menjadikan kekurangan menjadi sebuah kekuatan adalah bagian penting dari mencintai diri sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, jika memang alam semesta belum mendukung maka jangan kita memaksa hingga stres sendiri. Selalu afirmasi positif setiap hari, bisa menjadi salah satu perawatan emosi dalam diri kita.

Mengapresiasi diri adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan komitmen dan kesehatan. Dengan melakukan perawatan diri secara rutin baik fisik maupun mental, kita akan merasa lebih bahagia, sehat dan percaya diri. 

Ingat selalu ya teman-teman, diri kita ini berharga dan layak untuk dicintai. Hal ini juga menjadi self reminder untuk aku yang juga terkadang suka merasa down, tidak percaya diri sampai suka lupa mengapresiasi diri. Fighting!



Senangnya Berkarya Bersama: dari Antologi Menuju Buku Pribadi

Tidak ada komentar

 

Senangnya Berkarya Bersama: dari Antologi Menuju Buku Pribadi


Assalamualaykum,

Siapa yang sudah pernah menulis buku Antolog? Akuuuuuu..... Hehehe. Alhamdulillah aku sudah ada 5 buku Antologi, barengan sama beberapa teman penulis. Senang banget lho, beneran senang banget bisa nulis buku Antologi.

Rassanya ada kepuasan tersendiri ketika karya kita, baik individu maupun kolektif akhirnya terwujud dalam bentuk fisik. Next aku pasti bisa bikin buku sendiri. Keinginan ini sudah dari tahun 2023 tapi belum terwujud karena beberapa hal.

Antologi, Pintu Gerbang Dunia Penerbitan

Banyak penulis pemula memulai perjalanan literasinya dengan berkontribusi dalam antologi. Antologi adalah kumpulan karya tulis dari berbagai penulis yang disatukan dalam satu buku. Dengan berpartisipasi dalam antologi, kita bisa:

  • Menguji Tulisan. Melihat bagaimana karya kita disandingkan dengan karya penulis lain dapat menjadi ajang evaluasi diri.
  • Berjejaring. Berkenalan dengan penulis lain membuka peluang untuk berkolaborasi atau mendapatkan masukan yang berharga.
  • Memperluas Jangkauan. Buku Antologi dapat dibaca oleh lebih banyak orang, sehingga karya kita berpotensi dikenal oleh publik yang lebih luas.

Dari Antologi Menuju Buku Pribadi, Langkah Selanjutnya

Setelah merasakan manisnya berkarya dalam antologi, banyak penulis yang kemudian termotivasi untuk membuat buku sendiri. Ada beberpa hal yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan impian tersebut.

  • Matangkan Konsep. Tentukan tema, genre dan target pembaca buku kita.
  • Buat Outline. Susun kerangka cerita atau gagasan yang akan kita tulis
  • Konsisten Menulis. Jadwalkan waktu khusus untuk menulis secara rutin
  • Cari Editor. Mintalah bantuan editor profesional untuk memperbaiki tulisan yang sudah kita buat.
  • Desain Sampul. Buat desain sampul yang menarik dan sesuai dengan tema buku.
  • Pilih Penerbit. Kita bisa menerbitkan buku secara mandiri atau melalui penerbit.

Tantangan dan Peluang

Membuat buku sendiri memang membutuhkan kerja keras dan kesadaran. Namun di balik tantangan tersebur, ada banyak peluang yang menanti. Buku yang kita tulis bisa menjadi warisan bagi generasi mendatang atau bahkan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.

Waktu pengalaman aku dulu bikin buku antologi, aku ikut komunitas penulis. Disitu aku dapat support, motivasi untuk semangat menulis. Walau aku suka nulis blog dari taun 2010, tetap saja awal-awal masih ngga pede, tapi aku pikir, kalau ngga mulai-mulai, bagaimana tahu tulisan kita baik atau tidak. Jadi ya benar sih, mulai saja dulu 😁.

Jadi intinya adalah baik itu menulis antologi atau buku pribadi, menulis adalah sebuah perjalanan yang penuh makna. Dengan terus berkarya dan mengembangkan diri, kita bisa memberikan kontribusi positif bagi dunia literasi.





Hadirkan Sensasi Liburan di Rumah: Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit

1 komentar


Hadirkan Sensasi Liburan di Rumah: Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit

 

Assalamualaykum,

Akhir tahun biasanya dimanfaatkan untuk liburan bersama keluarga atau teman-teman. Inginnya sih liburan ya tapi terkadang dananya kurang atau ada hal-hal yang kita prioritaskan terlebih dahulu dana nya. Tapi siapa bilang harus jauh-jauh ke tempat wisata untuk merasakan liburan yang menyenangkan?

Dengan sedikit kreatifitas dan perencanaan, kita tuh bisa lho menghadirkan suasana tempat wisata favoritmu langsung di rumah. Tidak hanya menghemat biaya, tapi juga memberikan pengalaman yang tidak kalah seru.

Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit

1. Pilih Tema Wisata Favorit

Langkah pertama adalah menentukan tema wisata yang ingin kamu hadirkan di rumah. Apakah itu suasana pantai yang santai, suadana pegunungan yang sejuk atau suasana kota yang ramai? Dengan menentukan tema, kita akan lebih mudah memilih dekorasi dan aktivitas yang sesuai.

2. Dekorasi Rumah

  • Warna. Gunakan warna-warna yang identik dengan tema wisata pilihanmu. Misalnya, warna biru muda, pasir dan putih untuk suasana pantai atau hijau dan coklat untuk suasana pegunungan.
  • Lampu. Cahaya lilin atau lampu hias dengan warna hangat bisa menciptakan suasana yang lebih intim dan romantis, seperti di sebuah resort.
  • Aksesoris. Tambahkan Aksesoris seperti kerang, bintang laut atau tanaman hijau untuk memperkuat tema.

3. Suara dan Aroma

Agar tambah berasa liburannya di rumah, kita bisa pasang musik yang sesuai dengan suasana yang ingin kita ciptakan. Misalnya suara ombak untuk suasana pantai atau suara burung untuk suasana pegunungan. Ditambah lagi aroma-aroma yang mendukung dengan pakai difuser atau lilin aromaterapi.

4. Aktifitas menarik

Kita bisa nonton film di rumah, atau membuat makanan khas daerah atau negara tersebut.

5. Buat Sudut Khusus

  • Sudut Membaca. Siapkan buku-buku tentang tempat wisata atau novel dengan latar belakang tempat tersebut.
  • Sudut Meditasi. Buat suasana yang tenang dengan menggunakan matras yoga, bantal dan lilin aromaterapi.

Intinya jika ingin mewujudkan suasana tempat wisata di rumah, libatkan keluarga untuk berpartisipasi dan jangan lupa abadikan momen-momen berharga dengan berfoto atau membuat video. Dengan sedikit kreatifitas dan perencanaan, ternyata kita bisa mengubah rumah kita menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Selamat mencoba!



Keriuhan dan Distraksi: Penghambat Silent dalam Dunia Bisnis

Tidak ada komentar

 


Keriuhan dan Distraksi: Penghambat Silent dalam Dunia Bisnis


Assalamualaykum, 

Dalam era digital yang serba cepat, bisnis dituntut untuk selalu adaptif dan inovatif. Namun, di balik gemerlapnya dunia bisnis, terdapat musuh laten yang seringkali luput dari perhatian, yaitu keriuhan dan distraksi.

Mulai dari notifikasi ponsel yang tidak kunjung berhenti, email yang menumpuk, hingga rapat yang tidak kunjung selesai. Gangguan-gangguan ini secara perlahan namun pasti menggerogoti produktivitas dan menghambat pencapaian tujuan bisnis.

Dampak Negatif Keriuhan dan Distraksi

Ada tidak dampak negatif dari keriuhan dan Distraksi? Ini ya aku share dampak negatifnya:

  • Penurunan Produktifitas. Ketika pikiran terus-menerus terpecah oleh berbagai hal, konsentrasi menjadi sulit. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas menjadi lebh lama dan kualitas pekerjaan pun menurun
  • Meningkatnya stress. Terpapar pada berbagai stimulus secara terus-menerus dapat memicu stres dan kelelahan mental. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental karyawan, serta mengurangi kepuasan kerja
  • Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan. Dalam kondisi yang penuh dengan istraksi, sulit bagipotensial dapat terlewatkan.
  • Menurunnya Kreatifitas. Kreatifitas membutuhkan fokus dan kedalaman pemikiran. Keriuhan dan distraksi dapat menghambat munculnya ide-ide baru dan inovasi.

Sumber-Sumber Keriuhan dan Distraksi di Tempat Kerja

Teman-teman perlu aware hal-hal yang bisa menimbulkan distraksi di tempat kerja. Berikut sumber-sumber keriuhan dan distraksi.

  • Beban Kerja yang Berlebihan. Terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan stres dan kesulitan untuk fokus.
  • Manajemen Waktu yang Buruk. Dengan kurangnya perencanaan dan prioritas tugas dapat menyebabkan kita merasa kewalahan dan mudah teralihkan perhatiannya.
  • Lingkungan Kerja. Ruang kerja yang bising, kurang pencahayaan atau terlalu terbuka juga dapat menjadi sumber gangguan.

Strategi Mengatasi Keriuhan dan Distraksi

Ini cara yang aku lakukan untuk mengatasi yang namanya distraksi.

  • Delegasikan Tugas. Ada tim ya bagi tugas dengan tim, kalau di rumah berbagi tugas dengan pak suami dan juga anak-anak.
  • Latih Mindfulness. Praktik mindfulness dapat membantu kita untuk meningkatkan kesdaran diri dan fokus pada saat ini.
  • Batasi Penggunaan Gadget. Tetapkan waktu khusus untuk memeriksa email dan media sosial.
  • Manfaatkan Teknologi. Gunakan aplikasi dan tools yang dapat membantu kita untuk fokus.
  • Atur Jadwal Kerja. Buat jadwal kerja yang jelas dan tentunya memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting.
  • Buat Lingkungan Kerja yang Kondusif. Pastikan ruang kerja kita dengan tenang, rapi dan memiliki pencahayaan yang cukup.

Keriuhan dan distraksi adalah tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak profesional. Namun, dengan kesadaran dan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi gangguan-gangguan ini dan meningkatkan produktifitas serta kualitas hidup. 

Kita perlu ingat bahwa ketenangan pikrian adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis.




Memaknai Hidup dengan Segala Keterbatasannya: Menemukan Kekuatan di Dalam Diri

1 komentar

 

Memaknai Hidup dengan Segala Keterbatasannya: Menemukan Kekuatan di Dalam Diri


Assalamualaykum,

Sejak Papa aku meninggal, aku tuh merasa seperti ada separuh sumber rezeki dan sumber doa aku yang hilang. Mungkin bisa jadi selama ini almarhum Papa selalu mendoakan aku sehingga rezeki aku lancar jaya. Kalau ditanya masih suka sedih? Jawabannya iya, aku masih saja suka nangis tiba-tiba atau menjelang mau tidur. Tapi aku harus move on dan terus memaknai hidup dan menajdi manusia yang bermanfaat. 

Memang setiap individu memiliki kisah hidup yang unik, dengan lika-liku dan tantangan yang berbeda-beda. Keterbatasan fisik, mental atau sosial seringkali menjadi bagian dari perjalanan hidup manusia. Namun, keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, di dalam keterbatasan inilah kita dapat menemukan kekuatan, makna dan potensi yang tidak terbatas.

Memahami Keterbatasan

Aku tuh suka sedih ya kalau baca atau dengar berita seseorang meninggal karena bunuh diri. Mungkin masalah mereka berat, tapi aku masih super yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak ada solusi. Semua pasti ada solusinya!

Memang tidak ada manusia yang sempurna, karena sempurna hanya milik Allah SWT. Keterbatasan seringkali dipandang sebagai hal yang negatif dan membatasi. Namun, jika kita mengubah perspektif, keterbatasan justru dapat menjadi pendorong untuk berinovasi dan menemukan cara-cara baru untuk mencapai tujuan. 

Keterbatasan juga dapat menjadi pengingat akan kerentanan manusia dan mendorong kita untuk lebih menghargai hidup.

Menemukan Makna di Tengah Keterbatasan

Bagi aku ini cara menemukan makna di tengah keterbatasan.

  • Menerima Diri. Langkah awal untuk memaknai hidup dengan keterbatasan adalah dengan menerima diri sendiri apa adanya. Dengan menerima keterbatasan, kita dapat membebaskan diri dari beban untuk menjadi sempurna.
  • Menemukan Tujuan Hidup. Setiap individu memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Dengan menemukan tujuan hidup yang bermakna, kita dapat menemukan motivasi untuk terus bergerak maju meski dihadapkan pada berbagai tantangan.
  • Membangun Hubungan yang Positif. Hubungan dengan orang-orang terdekat sangat penting untuk memberikan dukungan dan semangat. Dengan berbagi cerita dan pengalaman, kita dapat merasa lebih terhubung dan tidak sendirian.
  • Berkontribusi pada Sesama. Melalui kontribusi pada sesama, kita dapat memberikan makna pada hidup dan merasakan kepuasan batin yang mendalam

Keterbatasan adalah bagian dari kehidupan manusia. Namun, dengan sikap yang positif dan semangat yang tinggi, kita dapat mengubah keterbatasan menjadi kekuatan. Dengan menemukan makna dalam hidup dan berkontribusi pada sesama, kita dapat hidup lebih bahagia dan bermanfaat. 


Menetapkan Target dan Afirmasi Positif: Kunci Self-Love di Tahun 2025

Tidak ada komentar

 

Menetapkan Target dan Afirmasi Positif: Kunci Self-Love di Tahun 2025


Assalamualaykum,

Kenapa sih setiap tahun baru selalu menjadi sebuah lembaran baru dalam hidup terutama dalam target? Tahun baru adalah momen yang tepat untuk merefleksikan diri dan menetapkan tujuan baru. Namun di bali semua resolusi tahun baru, ada satu hal ang seringkali terlupakan yaitu yang namanya self-love.

Mencintai diri sendiri adalah pondasi untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan. Salah satu cara efektif untuk menunjukkan self-love adalah dengan menetapkan target hidup yang jelas dan menguatkannya dengan afirmasi positif.

Mengapa Target dan Afirmasi Penting?

hal-hal berikut ini jawaban dari pertanyaan di atas. Intinya agar semua bisa lebih terarah dan terukur.

  • Fokus dan Motivasi. Menetapkan target memberikan arah yang jelas dalam hidup. Dengan memiliki tujuan yang spesifik, kita akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mencapai apa yang kita inginkan.
  • Percaya Diri. Afirmasi positif membantu membangun kepercayaan diri. Dengan terus mengulang kata-kata positif tentang diri sendiri, kita akan semakin yakin akan kemampuan dan potensi yang kita miliki.
  • Kebahagiaan. Ketika kita mencapai target yang telah ditetapkan, rasa pencapaian akan memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Selain itu, afirmasi positif juga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  • Pertumbuhan Pribadi. Menetapkan target dan menggunakan afirmasi positif adalah proses yang mendorong kita untuk terus belajar dan berkembang.

Cara Menetapkan Target yang Efektif

Satu lagi tips untuk teman-teman, cara yang efektif untuk bisa menetapkan sebuah target.

  • SMART. Pakai cara ini Spesifik, Mengukur, Ambisius, Relevan dan Tertentu waktu.
  • Realistis. Target yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tentunya tidak baik juga ya. Maka dari itu buat target yang menantang namun tetap realistis untuk dicapai.
  • Visualisasikan. Bayangin deh diri kita telah mencapai target tersebut, seperti umroh terwujud, rumah sendiri terwujud bisa beli sendiri dan sebagainya. Sebab visualisasi akan membantu kita untuk lebih yakin akan kemampuan diri kita

Contoh Afirmasi Positif

Afirmasi ini yang kadang suka aku ucapkan. Supaya energi positif selalu datang.

  • "Saya adalah pribadi yang kuat dan mampu mengatasi segala tantangan"
  • "Saya layak mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan"
  • "Saya bersyukur atas semua hal baik yang ada dalam hidup saya"
  • "Setiap hari, saya semakin baik dari sebelumnya"

Tips Menggabungkan Target dan Afirmasi

Di beberapa kali sharing atau pelatihan yang aku buat, aku selau kasih tips ini kepada peserta, karena ini berhubungan juga dengan tujaun dan target bisnis mereka.

  • Buat Vision Board. Visualisasikan target kita dengan membuat vision board. Tempelkan gambar, kata-kata atau kutipan yang mengisnpirasi di vision board kita.
  • Afirmasi dan Ulangi Setiap Hari. Dedikasikan waktu setiap hari untuk mengulang afirmasi positif. Kita bisa melakukannya saat bangun tidur, sebelum kerja, atau sesudah tidur.
  • Buat Perayaan Kecil Setiap Pencapaian. Perayaan kecil ini bisa berupa pergi ke spa, nonton di bioskop, makan di resto yang mahal atau ibadah umroh.

Self-love adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Dengan menetapkan target dan menggunakan afirmasi positif, kita tuh sedang membangun pondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, yuukkk mulai tahun 2025 dengan penuh semangat dan optimis!


Love

Cilya